Rabu, 06 Juli 2016

Manfaat babi

  1. Babi adalah binatang yang unik di muka bumi ini. Tidak ada binatang yang seunik babi. Unik dari bentuk (satu-satunya mamalia darat yang tidak berleher). Punya potensi sebagai inang penyakit “mahal” dan antik seperti” avian, hiv” (retrovirus) yang ada secara genetis, ilmu pengetahuan belum dapat menjelaskan asal muasalnya.. Apakah ini bersifat umum (turunan), misal sesuai teori evolusi.
  2. Babi “relatif” mudah beranak pinak, didomestikasi sehingga penyebarannya sebagai hewan ternak ada di seluruh dunia. Indonesia termasuk berternak babi cukup banyak (al. di P. Bulan). Kalau di sembarang tempat susah (baunya cukup menyengat). Singapura, yang sebagian besar warganya juga penggemar babi, melarang melakukan ternak babi di halaman Singapura.
  3. Babi menurut perkembangan teknologi masa kini (dan catatan di masa lalu), memiliki prasyarat yang baik sebagai obat. Apalagi di jaman modern ini (tranplatasi organ). Kesesuaian organ (ukuran) dan kemudahan menyesuaikan diri terhadap antibodi manusia, memungkinkan –> kali di masa depan Chu Pat Kai ada dimana-mana. So, ini artinya babi juga memiliki peranan penting untuk teknologi kedokteran dan uji-uji klinis untuk pengobatan manusia.
  4. Babi itu eh dagingnya, alias pork itu leeeeezaaat deh. Ini banyak diakui oleh banyak orang. Jadi tidak usah diperdebatkan lagi. Karena kelezatan dan proteinnya mudah (seperti gelatin atau porcine) murah (jika dibandingkan dengan yang bersumber dari sapi) dan mudah digunakan serta jumlah yang dihasilkannya juga cukup banyak. Maka janganlah heran, kalau “sesungguhnya” unsur yang terkandung atau bersumber dari mahluk ini untuk masuk pada makanan-makanan kita cukup besar peluangnya. Mencampurkan atau menambahkan unsur ini pada makanan adalah “hal-hal” yang logis untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Selain itu, terdapat pula informasi dan hasil kajian lain yang memberikan hasil :
  1. Merupakan inang dari banyak penyakit (cacing pita), dan lain-lain. Tapi menurut saya, ini tidak begitu urgent. Kalau direbus 100 derajat, dimasak dengan benar, akan oke-oke saja. Sebaliknya pula, makanan sehat, daging sehat. Kalau masaknya tidak hygienis… ya nggak bagus untuk kesehatan. Jadi argumen bawa babi itu kotor karena sumber banyak penyakit, gugur dengan sendirinya. Orang Amerika atau Eropa itu tuh, penggemar. Mereka sehat-sehat. Tingkat kematiannya relatif lebih rendah dibanding dengan negara yang mayoritas muslim, tapi kurang menjaga kebersihan (sori ya jangan ngambek…).
  2. Perilaku kehidupan babi dalam kesehariannya yang serba bebas dan permisif. Tapi saya tidak tahu, adakah hasil penelitian yang berkaitan bahwa “perilaku hewan” apabila dagingnya dimasak dan dimakan akan mempengaruhi perilaku hidup pemakannya. Saya tidak tahu, jadi tidak berani menyimpulkan bahwa kalau tiap hari makan ayam jadi suka berkokok, kalau makan babi setiap hari cenderung jadi permisif juga, kalau tiap hari makan kambing suka menanduk. Namun, saya punya teman doyan sate kambing (badannya agak bau kambing), begitu juga pemakan pork. Tapi, makan binatang yang berdaging putih setahu saya tidak ikutan anyir seperti ikan atau bau seperti “ayam”.
  3. Di luar faktor kajian agama, babi menjadi salah satu mahluk pilihan yang oleh kedokteran tradisional dan ilmu kesehatan dan gizi, babi lebih banyak dianjurkan untuk dihindari (terutama oleh ilmu pengobatan Cina). Boleh jadi karena bla… bla… bla…, mungkin karena faktor lemaknya. Kebanyakan makan makanan berlemak. Mo daging sapi, kambing, memang nggak baik untuk kesehatan.
Terakhir, dan sebenarnya penting atau tidak penting tidak jelas. Babi juga kerap menjadi bagian dari kisah Siluman Babi, Babi Ngepet (mencari kekayaan melalui urusan mistik), dan sejenisnya. Untuk kelas Indonesia, masih berbarengan dengan keseraman siluman kera, siluman ular. Karena saya tidak berkecimpung di dunia ini, ya tidak bisa mengetahui (dan tidak ingin mengetahui) lebih banyak.
Ini memang sisi gelap dan terang yang membutuhkan lebih banyak penelitian yang lebih mendalam dan menarik untuk dikaji. Kita kan nggak punya kisah siluman kambing, lembu, sapi atau ayam. Kurang keren lah…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar